Cara Mengatasi Dak Beton Bocor – Banyak orang memilih menggunak sebagai dak beton sebagai atap dan lantai bangunan.
Alasan utamanya karena dak beton memiliki sifat kokoh dan daya tahanya kuat.
Namun setiap jenis bahan bangunan termasuk dak beton pasti memiliki kelemahan dan masa pakainya.
Salah satu kelemahan dari dak beton adalah ketika mengalami kebocoran.
Memang dak beton akan jarang mengalami kebocoran.
Namun ketika bocor mengatasinya cukup sulit jika dibandingkan bahan atap lain.
Contohnya atap dengan genteng kodok, jika bocor kamu hanya perlu mencari titik bocor lalu mengganti dengan atap baru.
Sedangkan pada dak beton kamu tidak bisa dengan mudah membongkar pasang.
Namun tenang saja, masih ada cara efektif untuk mengatasi kebocoran dak beton bangunanmu.
Berikut cara – cara yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi kebocoran tersebut:
1. Rutin Cek Kondisi Dak Beton
Ada pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah ketimbang mengobati.
Sama halnya dengan ini, lebih baik melakukan pengecekan secara rutin sebelum mengalami kebocoran.
Dengan mengecek kondisi secara rutin kamu juga dapat mengetahui bagian mana saja yang perlu perbaikan.
Cara melakukan pengecekan adalah dengan menutup sementara pipa saluran pembuangan pada dak atap atau roof drain.
Kamu perlu mendiamkan dahulu selama kurang lebih satu jam, kemudian tuangkan air di atas atap beton.
Lalu cek bagian bawah dak, apakah ada rembesan atau tanda kebocoran lain.
Jika terdapat tanda tersebut segera lalukan perbaikan dengan menambah lapisan semen.
2. Lakukan Cara Darurat
Cara ini bisa kamua lakukan ketika musim hujan.
Mengatasi dak beton bocor atau rembes pada musim hujan menjadi PR serius.
Karena semen atau campuran beton akan susah kering dan lembab ketika musim hujan.
Sedangkan cara mengatasi kebocoran pada dak beton adalah dengan menambah lapisan semen dn water prooffing.
Solusi darurat yang dapat dilakukan ketika hal tersebut terjadi adalah dengan menutup dak beton dengan plastik.
Cara Mengatasi Kebocoran Dak Beton
Fungsi plastik adalah untuk menahan air supaya tidak mengenai dak beton secara langsung.
Sehingga saat kondisi cuaca tidak hujan kamu dapat melakukan perbaikan.
Dan jangan lupa menutup dak lagi dengan plastik jika, proses masih dalam tahap pengeringan.
Cari dan gunakan plastik yang agak tebal atau jika kamu memiliki terpal itu lebih baik.
terpal memang merupakan bahan plastik tebal yang cocok untuk mrenahan rembesan air.
3. Segera menutup retakan kecil
Melalukan pengecekan adanya retakan tau tidak pada dak beton merupan hal yang wajib.
Retakan kecil mungkin awalnya tidak berpengaruh apapun.
Namun jika semakin lama kita membiarkan retakan tersebut, pasti akhirnya ada air yang rembes.
Lalu lama kelamaan retakan semakin membesar dan akhirnya terjadi kebocoran.
Step ini sebenernya merupakan tidaklanjut dari step pertama yaitu ketika kita telah rutin mengadaan pengecekan, kita jadi tahu bagian yang perlu perbaikan.
Mengingat sifat beton yang semakin lama bisa semakin tertikis maka kita perlu memperbaiki dan menutup retakan tersebut.
4. Mengaplikasikan lapisan waterproofing
Waterproofing merupakan cairan seperti cat didalamnya terdapat kandungan zat khusus untuk menahan air merembes.
Kamu dapat menem,ukan cairan water proofing di toko bangunan, supermarket bangunan bahkan e-commerce.
Sehingga ketika mengalami masalah kebocoran dak beton, kmau bisa dengan cepat mencari bahan pelapis ini.
Lebih baik lagi adalah jika pengaplikasian water proofing dilakukan pada proses pembuatan dak.
Mengaplakasikan lapisan water proof melakukannya tidak bisa hanya sekali.
Hal ini wajib kamu lakukan 6 bulan sampai maksimal satu tahanu sekali.
Cara ini cukup efektif karena dapat menutup lubang-lubang yang lebih kecil sehingga tertutup dengan sempurna.
Ada baiknya kamu memasang waterproofing dengan campuran serat fiber di bekas retakan besar dak beton.
Untuk mendapatkan hasil maksimal lapisi secara merta keseluruh area dak beton dan pastikan benar – benar merata.
Semoga artikel ini membantumu mengatasi masalah kebocoran pada dak beton dan menambah mas pakai dak beton bangunanmu.